"Untuk konvensi UN, konvensi itu sudah direncanakan jauh sebelum ada konvensi Demokrat, esensinya konvensi UN karena itu yang paling rawan dan makan energi. Kalau enggak tanggal 25 tanggal 26 (September) ini," kata Mendikbud, di Bandung, Sabtu (31/8).
Menurutnya, konvensi akan digelar di Jakarta. Dia mengajak berbagai elemen untuk hadir mencermati dan mendalami persoalan ujian nasional. Dia berharap ada kebijakan positif ujian nasional dari konvensi tersebut.
"Semua kami undang, seluruh elemen siapapun yang mau hadir. Tapi ada batasan, kalau melebihi 1.000 orang kan tempatnya juga tidak mencukupi. Di sana semua orang yang punya standing potition," ujarnya.
Terkait hasil investigasi UN apakah disampaikan dalam konvensi, M. Nuh menjawab, hasil investigasi yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang sudah rampung. Itu kata dia, tidak perlu menunggu konvensi.
"Malah ga sampai nunggu konvensi, tadinya mau kemarin itu saya janjian Jumat, kemarin aka dihasilkan insvetigasi cuma saya lagi sama juragan (Presiden). Yang jelas (hasil investigasi) sudah ada dan aman-aman aja. Buktinya saya tenang-tenang saja," jawab Nuh tersenyum.
[did]